MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah perangkat pemutus sirkuit listrik yang digunakan untuk melindungi rangkaian listrik dari kerusakan akibat arus berlebih atau korsleting. MCB bekerja dengan cara otomatis memutuskan aliran listrik ketika mendeteksi adanya kelebihan arus, sehingga mencegah kerusakan pada peralatan listrik dan mengurangi risiko kebakaran.
Fungsi MCB
Proteksi Arus Lebih: Melindungi rangkaian dari arus berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan.
Proteksi Korsleting: Memutuskan sirkuit ketika terjadi korsleting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Pengoperasian Manual: Dapat digunakan untuk mematikan dan menyalakan rangkaian secara manual.
Komponen Utama MCB
Kontak Utama: Menghubungkan dan memutuskan aliran listrik.
Mekanisme Pemutus: Sistem yang memutuskan aliran listrik ketika arus berlebih terdeteksi.
Bimetal Strip: Komponen yang membengkok saat suhu naik karena arus berlebih, yang kemudian memicu mekanisme pemutus.
Solenoid: Kumparan elektromagnetik yang menyebabkan pemutusan sirkuit jika arus berlebih atau korsleting terjadi.
Cara Kerja MCB
Operasi Normal: Arus listrik mengalir melalui MCB tanpa masalah.
Arus Berlebih: Bimetal strip memanas dan membengkok, memutuskan aliran listrik.
Korsleting: Solenoid menghasilkan medan magnet yang memicu mekanisme pemutus dengan segera.
Berikut adalah beberapa alat elektrikal yang sering digunakan di pabrik dan lingkungan industri untuk berbagai tugas terkait listrik:
Alat Pengukur dan Uji
Multimeter: Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam rangkaian listrik.
Clamp Meter: Digunakan untuk mengukur arus listrik tanpa memutus rangkaian, dengan cara menjepitkan alat ini pada kabel.
Insulation Tester (Megger): Digunakan untuk mengukur resistansi isolasi kabel dan peralatan listrik.
Oscilloscope: Alat yang digunakan untuk melihat bentuk gelombang listrik dan analisis sinyal.
Earth Ground Tester: Digunakan untuk mengukur resistansi pentanahan (grounding).
Voltage Tester: Digunakan untuk mendeteksi adanya tegangan listrik dalam suatu rangkaian.
Alat Pemotong dan Pengupas
Wire Stripper: Alat untuk mengupas isolasi dari kabel listrik.
Cable Cutter: Alat untuk memotong kabel listrik.
Crimping Tool: Digunakan untuk menyambungkan konektor pada ujung kabel dengan cara menekannya.
Alat Pemasangan dan Perbaikan
Soldering Iron: Alat untuk menyolder komponen elektronik pada papan sirkuit atau menyambungkan kabel.
Heat Gun: Digunakan untuk menyusutkan tabung heat shrink pada sambungan kabel.
Screwdriver Set: Sekrup berbagai ukuran yang digunakan untuk membuka dan mengencangkan sekrup pada peralatan listrik.
Pliers (Tang): Berbagai jenis tang, termasuk tang kombinasi, tang potong, dan tang hidung panjang, digunakan untuk memegang, memotong, dan membengkokkan kabel.
Alat Pengelolaan Kabel
Cable Tie (Zip Tie): Digunakan untuk merapikan dan mengikat kabel.
Cable Tray: Sistem manajemen kabel yang digunakan untuk mengatur kabel di pabrik.
Cable Duct: Saluran yang digunakan untuk melindungi dan merapikan kabel.
Alat Keselamatan
Insulated Gloves: Sarung tangan isolasi yang digunakan untuk melindungi tangan dari tegangan listrik.
Safety Glasses: Kacamata pelindung untuk melindungi mata saat bekerja dengan alat-alat listrik.
Lockout/Tagout Kit: Digunakan untuk memastikan bahwa peralatan listrik dimatikan dan tidak dapat dihidupkan kembali selama perawatan atau perbaikan.
Alat Pemeliharaan
Electrical Tape: Pita isolasi yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel.
Labeling Machine: Digunakan untuk memberi label pada kabel dan peralatan listrik.
Cable Lugs: Konektor yang digunakan untuk menyambungkan kabel ke terminal.
Alat Analisis Listrik
Power Quality Analyzer: Digunakan untuk menganalisis kualitas daya listrik dalam suatu sistem.
Thermal Imager: Digunakan untuk mendeteksi panas yang dihasilkan oleh komponen listrik, membantu dalam mendeteksi masalah panas berlebih atau kegagalan komponen.
Alat-alat ini sangat penting dalam instalasi, pemeliharaan, dan perbaikan sistem listrik di pabrik, memastikan bahwa operasi berjalan dengan aman dan efisien.
Di pabrik, berbagai jenis kabel digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari suplai daya hingga transmisi data. Berikut adalah beberapa jenis kabel yang sering digunakan di lingkungan industri dan pabrik:
1. Kabel Tenaga (Power Cables)
Kabel NYY (Non-sheathed insulated cable): Digunakan untuk instalasi tetap, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, tahan terhadap tekanan mekanis.
Kabel NYM: Cocok untuk instalasi tetap di tempat yang kering, lembap, dan basah, juga untuk di dalam tanah jika dilindungi.
Kabel N2XY: Kabel tenaga dengan isolasi XLPE yang digunakan di instalasi tetap dalam kondisi kering, lembap, dan basah.
2. Kabel Kontrol (Control Cables)
Kabel NYAF: Kabel fleksibel dengan konduktor tembaga halus, digunakan untuk instalasi kontrol yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.
Kabel CY: Kabel yang dilapisi dengan pelindung untuk aplikasi kontrol dan pengukuran.
Kabel YY: Kabel kontrol fleksibel yang digunakan untuk aplikasi kontrol mekanik.
3. Kabel Instrumentasi
Kabel Instrumentasi Shielded (IS): Digunakan untuk transmisi data sensitif dan pengukuran yang memerlukan perlindungan terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Intrinsically Safe (IS): Kabel yang dirancang untuk digunakan di area berbahaya dengan risiko ledakan.
4. Kabel Jaringan (Network Cables)
Kabel Ethernet (Cat5e, Cat6, Cat6a, Cat7): Digunakan untuk jaringan data dan komunikasi di pabrik, dengan berbagai tingkatan kecepatan dan kapasitas transmisi.
Kabel Fiber Optic: Digunakan untuk transmisi data kecepatan tinggi dan jarak jauh, mengurangi interferensi elektromagnetik.
5. Kabel Sinyal dan Kontrol
Kabel Thermocouple: Digunakan untuk sensor suhu dalam proses industri.
Kabel Sensor: Menghubungkan berbagai sensor di pabrik ke sistem kontrol utama.
6. Kabel Bus
Kabel Profibus/Profinet: Digunakan untuk komunikasi data di sistem otomatisasi pabrik.
Kabel Modbus: Digunakan dalam sistem komunikasi data industri.
7. Kabel Multicore
Kabel Multicore: Memiliki beberapa konduktor dalam satu jaket, digunakan untuk aplikasi kontrol dan sinyal.
8. Kabel Pengelasan
Kabel Pengelasan (Welding Cable): Fleksibel dan tahan terhadap kondisi berat, digunakan untuk menghubungkan mesin pengelasan dengan elektroda pengelasan.
9. Kabel Tray
Kabel Tray: Digunakan di sistem kabel tray untuk manajemen kabel yang rapi dan aman.
10. Kabel Tahan Api dan Tahan Panas
Kabel FR (Flame Retardant): Dirancang untuk menghambat penyebaran api.
Kabel Heat Resistant: Tahan terhadap suhu tinggi, digunakan di lingkungan yang panas.
Penggunaan kabel yang tepat sangat penting dalam memastikan keamanan, efisiensi, dan keandalan sistem di pabrik. Setiap jenis kabel dipilih berdasarkan kebutuhan spesifik aplikasi dan lingkungan operasionalnya.
Inverter adalah perangkat elektronik yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Penggunaan inverter sangat penting dalam berbagai aplikasi, termasuk:
Sistem Energi Terbarukan: Panel surya dan turbin angin menghasilkan listrik dalam bentuk DC. Inverter mengubahnya menjadi AC sehingga dapat digunakan oleh peralatan rumah tangga atau disalurkan ke jaringan listrik umum.
Sistem UPS (Uninterruptible Power Supply): UPS menggunakan inverter untuk menyediakan listrik AC cadangan saat terjadi pemadaman listrik, menjaga perangkat elektronik tetap menyala.
Kendaraan Listrik: Mengubah DC dari baterai kendaraan menjadi AC untuk menggerakkan motor listrik.
Peralatan Elektronik: Banyak peralatan portabel yang menggunakan inverter untuk mengoperasikan perangkat yang membutuhkan AC dari sumber daya DC seperti baterai.
Inverter bekerja dengan beberapa langkah utama:
Inversi: Mengubah arus DC menjadi arus AC mentah.
Pengaturan Frekuensi dan Tegangan: Menyesuaikan frekuensi dan tegangan arus AC agar sesuai dengan kebutuhan perangkat.
Penapisan: Menghaluskan gelombang AC yang dihasilkan untuk menghasilkan arus yang stabil dan bersih.
Bushing / Perlengkapan bushing kuningan lainnya, bisa custom sesuai permintaan kondisi baru untuk spesifikasi lebih lanjut lihat gambar.. Produk kami mempunyai kualiatas terbaik dengan harga terjangkau. Jika ingin membuat custom/ membuat jenis alat kontruksi atau keperluan industri lainnya. Info selengkapnya mengenai produk bisa langsung kirim permintaan pada kami atau bisa menghubungi kami lewat email atau nomor yang tertera dan dapatkan harga terbaik dari kami. Terima kasih.
Butterfly Valve adalah jenis katup atau valve yang digunakan dalam sistem pipa untuk mengatur atau mengontrol aliran cairan.
Valve ini diberi nama “butterfly” karena memiliki disk yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu dan dapat berputar pada poros yang terletak di tengah-tengahnya.
Self Loading Concrete Mixer / MESIN TUMBLER MIXER Berfungsi sebagai mesin pengaduk bumbu makanan yang mempermudah proses dalam mencampurkan bumbu dengan bahan baku. Mesin ini diciptakan untuk usaha dibidang makanan atau snack, selain itu mesin ini lebih efisien waktu dalam pengerjaan dan mudah dalam pengoprasiannya. Untuk mesin tumbler mixer atau mesin pengaduk bumbu bisa custom sesuai permintaan customer.
Mesin Tumbler mixer Cipta Surya Gemmilang, Merupakan produk asli buatan sendiri, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik. Produk dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang bagus. Kami juga menyediakan jasa service dan spearpart untuk mesin tumbler mixer.
penggunaan Tumbler Mixer dengan control speed, alat untuk mengaduk bumbu kering ataupun bumbu basah, sangat berguna untuk industri makanan.
Titanium Pipe digunakan di berbagai industri seperti teknik, kedirgantaraan, industri kimia, aplikasi militer dan juga dalam pembuatan barang-barang olahraga. Hal ini juga digunakan dalam medis, industri kelautan, industri eksplorasi minyak dan gas, industri mobil dan industri hidrokarbon &kilang. terima jasa roll \ gulung pipa titanium untk kebutuhan industri anda.
Gate Valve adalah salah satu jenis katup yang digunakan dalam sistem perpipaan untuk mengatur aliran fluida. Prinsip kerjanya didasarkan pada penggunaan piringan berbentuk gerbang (gate) yang bisa diangkat dan diturunkan untuk menghalangi atau mengizinkan aliran fluida lewat. Saat gate valve terbuka, aliran fluida bisa leluasa melewati katup. Namun, saat katup ditutup, gerbang akan menutup dengan rapat dan mencegah aliran fluida.
Fungsi Gate Valve Gate valve memiliki fungsi utama dalam sistem perpipaan, yaitu mengatur aliran fluida dengan membuka dan menutup aliran secara penuh. Saat gate valve terbuka maka aliran fluida dapat leluasa melewati katup tanpa hambatan. Hal ini memungkinkan pengaturan aliran yang efisien dalam sistem perpipaan, baik untuk keperluan pengaturan aliran tinggi maupun rendah.
Selain sebagai pengatur aliran, gate valve juga berfungsi sebagai penyekat yang sempurna. Ketika gate valve ditutup maka gerbang akan menutup rapat untuk mencegah aliran fluida lewat melalui pipa.